• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Mantan Laksamana Australia Serukan Pembatalan Proyek Kapal Selam Nuklir AUKUS

img

Swarabisnis.web.id Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Dalam Tulisan Ini saatnya berbagi wawasan mengenai SwaraBerita. Artikel Ini Membahas SwaraBerita Mantan Laksamana Australia Serukan Pembatalan Proyek Kapal Selam Nuklir AUKUS Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

Banner

AUKUS: Seruan Pembatalan Proyek Kapal Selam Nuklir dari Mantan Laksamana Australia

Mantan Laksamana Angkatan Laut Australia, Chris Barrie, telah menyerukan pembatalan proyek kapal selam nuklir AUKUS, dengan alasan bahwa proyek tersebut terlalu mahal, tidak perlu, dan berisiko tinggi.

Biaya yang Membengkak

Barrie mengutip perkiraan biaya proyek yang membengkak, yang diperkirakan mencapai lebih dari $100 miliar. Dia berpendapat bahwa dana tersebut dapat digunakan dengan lebih baik untuk prioritas pertahanan lainnya, seperti meningkatkan kemampuan perang siber dan pertahanan udara.

Kebutuhan yang Dipertanyakan

Barrie juga mempertanyakan kebutuhan akan kapal selam nuklir, dengan alasan bahwa Australia tidak menghadapi ancaman langsung yang memerlukan kemampuan tersebut. Dia berpendapat bahwa kapal selam konvensional yang lebih murah dan lebih mudah dioperasikan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pertahanan Australia.

Risiko yang Tinggi

Barrie menyoroti risiko yang terkait dengan proyek AUKUS, termasuk potensi kecelakaan nuklir dan proliferasi senjata nuklir. Dia berpendapat bahwa risiko-risiko ini terlalu besar untuk diabaikan dan bahwa Australia harus mempertimbangkan kembali keterlibatannya dalam proyek tersebut.

Alternatif yang Lebih Baik

Sebagai gantinya, Barrie mengusulkan agar Australia berinvestasi pada teknologi pertahanan yang lebih praktis dan terjangkau, seperti drone bawah laut, sistem pertahanan rudal, dan kemampuan perang elektronik. Dia berpendapat bahwa investasi ini akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi keamanan nasional Australia.

Dukungan dari Pakar Lain

Seruan Barrie mendapat dukungan dari pakar pertahanan lainnya, termasuk mantan Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith. Smith berpendapat bahwa proyek AUKUS adalah kesalahan besar dan bahwa Australia harus fokus pada prioritas pertahanan yang lebih mendesak.

Dampak pada Hubungan Australia-AS

Pembatalan proyek AUKUS dapat berdampak signifikan pada hubungan Australia-AS. Namun, Barrie berpendapat bahwa Australia harus memprioritaskan kepentingan nasionalnya sendiri dan bahwa AS akan memahami keputusan untuk membatalkan proyek tersebut.

Kesimpulan

Mantan Laksamana Chris Barrie telah menyerukan pembatalan proyek kapal selam nuklir AUKUS, dengan alasan bahwa proyek tersebut terlalu mahal, tidak perlu, dan berisiko tinggi. Dia mengusulkan agar Australia berinvestasi pada teknologi pertahanan yang lebih praktis dan terjangkau sebagai gantinya. Seruan Barrie mendapat dukungan dari pakar pertahanan lainnya, dan pembatalan proyek AUKUS dapat berdampak signifikan pada hubungan Australia-AS.

Tanggal: 15 Februari 2023

Demikian penjelasan menyeluruh tentang mantan laksamana australia serukan pembatalan proyek kapal selam nuklir aukus dalam swaraberita yang saya berikan Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang di sekitarmu. silakan lihat artikel lain di bawah ini. Terima kasih.

Silahkan baca artikel selengkapnya di bawah ini.
© Copyright 2024 - SwaraBisnis
Added Successfully

Type above and press Enter to search.